Neil Armstrong, astronot Amerika Serikat yang wafat setelah operasi jantung, tidak pernah ingin dikenang hanya sebagai manusia pertama di bulan.
Setelah memiliki nama yang paling dikenal di dunia, Armstrong menghindari diri sebagai selebriti astronot NASA awal. Dengan kesuksesannya ia memiliki misinya tidak hanya memajukan AS di ruang angkasa, tapi juga membantu menentukan perjuangan Perang Dingin dengan Uni Soviet, yang pada 1957 mengagetkan dunia dengan meluncurkan Sputnik.
Laman berita Christian Science Monitor Minggu, 25 Agustus 2012, melaporkan perjalanan pertama di bulan dengan Buzz Aldrin pada 20 Juli 1969 menandai titik tertinggi dari program luar angkasa berawak AS. Kata-katanya saat menginjakkan bulan: "That's one small step for [a] man, one giant leap for mankind" menjadikan kata-kata ikonik bagi Armstrong.
Tapi Armstrong menepis semua pembicaraan status pahlawan, setidaknya untuk dirinya sendiri. "Kita semua ingin diakui bukan sebagai salah satu bagian dari kembang api, tetapi untuk buku besar dari pekerjaan kita sehari-hari," katanya dalam sebuah wawancara di CBS program "60 Minutes" pada tahun 2005. Adapun tanggapan mengenai selebriti: "Saya tidak layak mendapatkannya," katanya.
Setelah memimpin misi Apollo 11, Armstrong mengambil pekerjaan di NASA, kemudian mengajar engineering di University of Cincinnati, bertugas di beberapa perusahaan, dan bekerja di sektor pertanian di barat daya Ohio.
sumber: vivanews
Setelah memiliki nama yang paling dikenal di dunia, Armstrong menghindari diri sebagai selebriti astronot NASA awal. Dengan kesuksesannya ia memiliki misinya tidak hanya memajukan AS di ruang angkasa, tapi juga membantu menentukan perjuangan Perang Dingin dengan Uni Soviet, yang pada 1957 mengagetkan dunia dengan meluncurkan Sputnik.
Laman berita Christian Science Monitor Minggu, 25 Agustus 2012, melaporkan perjalanan pertama di bulan dengan Buzz Aldrin pada 20 Juli 1969 menandai titik tertinggi dari program luar angkasa berawak AS. Kata-katanya saat menginjakkan bulan: "That's one small step for [a] man, one giant leap for mankind" menjadikan kata-kata ikonik bagi Armstrong.
Tapi Armstrong menepis semua pembicaraan status pahlawan, setidaknya untuk dirinya sendiri. "Kita semua ingin diakui bukan sebagai salah satu bagian dari kembang api, tetapi untuk buku besar dari pekerjaan kita sehari-hari," katanya dalam sebuah wawancara di CBS program "60 Minutes" pada tahun 2005. Adapun tanggapan mengenai selebriti: "Saya tidak layak mendapatkannya," katanya.
Setelah memimpin misi Apollo 11, Armstrong mengambil pekerjaan di NASA, kemudian mengajar engineering di University of Cincinnati, bertugas di beberapa perusahaan, dan bekerja di sektor pertanian di barat daya Ohio.
Dia mengatakan dia
menyesal tidak menghabiskan waktu bersama keluarganya, seperti yang ia
inginkan. Dia juga menyesalkan bahwa program ruang angkasa AS tidak
membuat kemajuan lebih.
"Saya benar-benar
berharap bahwa pada akhir abad ini kita akan mencapai jauh lebih banyak
daripada yang kita lakukan," katanya kepada "60 Minutes."
Berakhirnya Perang Dingin
juga menandai berakhirnya dominasi penjelajahan ruang angkasa. "Ketika
kami kalah kompetisi, kami kehilangan kemauan untuk melanjutkan."sumber: vivanews
0 Response to "Neil Armstrong, astronot Amerika Serikat Wafat."
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan komentar anda,tq.